Tujuh Guru Tana Tidung wakili Kaltara pada Olimpiade Guru Nasional di Jakarta.
Sebagai pendidik yang profesional, guru dituntut memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial sesuai dengan standar nasional pendidikan. Guru yang profesional merupakan salah satu determinan utama peningkatan mutu proses dan hasil pembelajaran. Peningkatan kompetensi dan kemampuan profesional guru menjadi salah satu ranah kebijakan pemerintah di bidang pendidikan. Kebijakan ini dimuat sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu sumber daya manusia pendidikan Indonesia agar mampu bersaing dalam era global.
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sangat mendorong program peningkatan kompetensi guru melalui Olimpiade Guru Nasional (OGN). Kegiatan yang diselenggarakan di Hotel Aston Jakarta pada 29 April sampai dengan 3 Mei 2019 ini dihadiri 280 guru sebagai finalis hasil seleksi dari 34 provinsi “Dari kegiatan hasil seleksi tingkat provinsi ini, diharapkan guru mampu bersaing meningkatkan kompetensinya dan termotivasi untuk selalu meningkatkan kinerjanya” kata Dwita Yunus, SE., M.Pd mengawali laporannya selaku ketua panitia.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penghargaan dan pengakuan kepada guru yang secara nyata dan luar biasa melakukan kegiatan mendidik dengan kompetensinya yang hasilnya dapat dibanggakan dan sangat bermanfaat bagi peningkatan kualitas dan proses pendidikan. “Diharapkan meningkatkan motivasi secara berkelanjutan di kalangan guru untuk terus ‘belajar dan bekerja lebih cerdas dan giat’ guna menciptakan kinerja yang lebih produktif” ungkap Kepala Seksi Perlindungan dan Kesejahteraan Guru SMP tersebut.
Acara dibuka secara resmi oleh Direktur Direktorat Pendidikan Guru Pendidikan Dasar yang diwakili Kasubdit. Dalam sambutannya, beliau mengharapkan peserta agar menyiapkan diri sebaik mungkin sehingga dapat menunjukkan kemampuan terbaik. “Namun saya berpesan harus dibuat senang supaya tidak tegang dan tidak terjadi gangguan utamanya kesehatan” tutur Eddy Tejo Prakoso, SH., MM. Ia melanjutkan bahwa untuk mendapatkan juara 1, 2, dan 3 dilakukan seleksi berupa tes tertulis, praktikum/unjuk kerja/eksplorasi, makalah, presentasi, dan wawancara.
Dalam perhelatan tersebut, Kalimantan Utara diwakili 7 guru Kabupaten Tana Tidung hasil seleksi berjenjang dengan tes tertulis mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, hingga ke tingkat nasional. Ketujuh guru tersebut adalah Saidah Jamal guru tematik SD Terpadu Unggulan 2 Tana Tidung, Musakkir guru matematika SD Negeri 019 Tana Tidung, Agus Purnama S.Pd guru IPS SMP Negeri 1 Tana Tidung, Wardi, S.Pd guru IPA SMP Negeri 2 Tana Tidung, Laila Erawati, S.Pd guru matematika SMP Negeri 3 Tana Tidung, Ansyar, S.Pd guru bahasa Inggris dan Siska Purba, S.Pd guru bahasa Indonesia dari SMP Negeri 6 Tana Tidung. Untuk diketahui bahwa selain seleksi berjenjang, juga diadakan seleksi terpusat dengan moda daring.
Finalis Agus Purnama, S.Pd sangat bersyukur bisa hadir di kegiatan prestisius ini. “Saya berusaha memberikan yang terbaik untuk Tana Tidung dan Kaltara” tutur guru yang mengajar di desa Tengku Dacing tersebut. Berbagai keterbatasan di desa terpencil tersebut tak menyurutkan semangatnya untuk berprestasi. Ia berharap hal ini dapat menjadi inspirasi bagi siswanya. Tak luput Ia pun menuturkan terima kasih kepada pemerintah kabupaten Tana Tidung yang telah memfasilitasi dengan baik.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tana Tidung menyatakan bahwa Olimpiade Guru Nasional ini merupakan bentuk dukungan kepada guru di Tana Tidung untuk berprestasi di tingkat nasional sekaligus memotivasi seluruh guru untuk terus meningkatkan kompetensinya. “Alhamdulillah kegiatan ini kita programkan dengan melakukan seleksi tingkat kabupaten dan memberikan penghargaan kepada yang terbaik. Kita juga memberikan fasilitas untuk mengikuti seleksi berjenjang tingkat provinsi dan alhamdulillah berlanjut ke tingkat nasional. Semoga dengan hadirnya guru-guru Tana Tidung di kompetisi tingkat nasional ini dapat memberikan motivasi dan dorongan yang kuat untuk kita bekerja lebih baik dan berprestasi” tutup Jafar Sidik, SE.