.jpeg)
Pemerintah Kabupaten Tana Tidung melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melaksanakan Tradisi tulak bala (tolak bala) bulan Safar di Pelabuhan Keramat Desa Tideng Pale pada Rabu (13/09/2023).
Tradisi Tulak Bala adalah tradisi doa di hari Rabu awal dan akhir bulan Safar yang dilakukan pada tiap tahunnya oleh Suku Tidung di Kalimantan Utara khususnya yang berada di Kabupaten Tana Tidung (KTT) dengan membawa aneka makanan yang khasnya adalah imbiuku atau ketupat yang terbuat dari daun nipah atau umbus.
Setelah pembacaan doa Tulak Bala dilanjutkan dengan tradisi mandi safar atau mandi Salamun, dengan maksud agar mandi dengan air mengalir sifat negatif terbawa oleh air tersebut, kemudian dilanjutkan dengan tradisi menimbang bayi yang lahir di Bulan Safar agar sianak kelak mempunyai perilaku yang baik.
Dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, Dandim 0914/TNT, Kapolres, Ketua dan Anggota DPRD, Staf Ahli, Kepala Kemenag, Kepala OPD, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, dan masyarakat Kabupaten Tana Tidung.
Sambutan Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali yang dibacakan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, Idham Nur, S.Hut, M.Ap. menyampaikan bahwa esensi dari acara Tulak Bala Bulan Safar ini tidak lain semata-mata memohon perlindungan kepada Allah SWT agar Bumi Upun Taka dan seluruh masyarakatnya terhindar dari bencana dan marabahaya.