Berita > Tak Ingin Ketinggalan, MI Alkhairaat KTT dan Paguyuban Kelas Perkuat Literasi
Rabu 18 Mar 2020, 599 View Administrator

Tidung Pale, KTT - Bertempat di Musholah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Alkhairaat Tideng Pale, menggelar kegiatan penguatan program literasi bersama orang tua siswa dan pengurus paguyuban kelas, Sabtu (14/3/2020). Kepala MI Alkhairaat M. Saleh Afif Gasalele, mengatakan kegiatan sehari itu digelar untuk menyatukan persepsi antara madrasah dengan orangtua tentang perlunya kerjasama untuk meningkatkan keterampilan membaca anak. Ustad Saleh Afif juga mengapresiasi kehadiran dan komitmen orangtua yang senantiasa aktif mendukung kegiatan di madrasah.

Kasie GTK Didikbud KTT, Diana, M.Pd yang dihadrikan sebagai narasumber, mengatakan keterlibatan orang tua saat penting dalam mendukung Gerakan Literasi Sekolah. “Literasi (kemampuan membaca, menulis dan berhitung) di kelas awal adalah kemampuan dasar yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan belajar siswa ke jenjang selanjutnya. Selain itu, kemampuan ini juga penentu bagi siswa untuk menerima materi-materi mata pelajaran lain di kelas selanjutnya,”pungkas mantan guru SD ini.

Lebih lanjut master pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), ini mengatakan meskipun anak mampu menghafal hadist dengan benar dalam bahasa Arab, namun sangat diperlukan kemampuan membaca yang baik dalam terjemahannya. Kemampuan membaca yang baik akan membantu anak mengetahui makna dari teks yang dibaca dan mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. “Selain mampu mengahafal banyak hadist ataupun doa-doa lain dalam bahasa Arab, anak harus juga mampu memahami arti dan makna yang dibaca ," ungkap Diana.

Diana mengatakan, keterampilan membaca anak akan berkembang seiring peningkatan minat membaca. Agar minat membaca bertumbuh, maka anak harus diberikan bacaan yang menyenangkan baginya. Jika sudah senang membaca, maka kosa kata anak terus bertambah. Semakin banyak kosa kata anak, semakin cepat pula Ia nantinya memahami makna sebuah bacaan. Selain itu, anak juga anak mampu merangkum dan mengkomunikasikan isi bacaan dengan kata-katanya sendiri.”Membangun minat membaca inilah yang membutuhkan dukungan dari orangtua,”tegasnya.

Hal senada disampaikan Muhammad Azni, seorang pegiat Taman Baca Masyarakat (TBM). Arni mengatakan untuk menumbuhkan minat anak dalam membaca, orang tua harus juga membuat pojok baca mini di rumah, meskipun bukunya masih terbatas. Selain itu orang tua membangun pembiasaan membaca bersama dengan anak walaupun hanya sebentar saja."Orangtua harus menjadi contoh bagi anaknya. Jika orangtua rajin membaca buku, maka anak akan meniru,”pungkas Azni.

Sejak 2019, Disdikbud KTT gencar membangun gerakan literasi. Gerakan ini dijalankan dengan melibatkan orangtua, masyarakat dan lembaga-lembaga yang berpengalaman di bidang literasi seperti Kelompok Kerja (Pokja) Literasi Provinsi Kalimantan Utara dan Program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI).







     Hubungi