DINAS PENDIDIKAN

KABUPATEN TANA TIDUNG

Bertempat di ruang pertemuan SDN 001 Regrouping, Dinas Pendidikan Kabupaten Tana Tidung melalui Bidang Pendidikan Non Formal Informal (PNFI) menggelar pelatihan kompetensi tenaga pendidik PAUD diklat berjenjang tingkat dasar yang diikuti oleh 80 orang peserta perwakilan dari lembaga PAUD yang ada di Kabupaten Tana Tidung. Senin (16/03/2020).

Lusiana Dewi Artha selaku Kasi PMPTK PAUD PNFI mengatakan diklat dasar ini ditujukan kepada pendidik paud berkualifikasi pendidikan SMA diharapan memiliki kompetensi yang setara dengan pendidikan S1 PAUD untuk mempersiapkan tenaga pendidik sebagai pengasuh dengan kompetensi minimal pada lembaga PAUD serta meningkatkan kompetensi secara berkesinambungan dan berjenjang yang meliputi diklat dasar, diklat lanjutan dan diklat mahir.

“Sosok karatkter manusia Indonesia yang diinginkan sebagaimana tertuang dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Ungkap Lusiana

Hadir sebagai narasumber Ahmad Romansyah, S.Pd, M.Ap Kepala BP PAUD DIKMAS Kaltim, Tri Widayati, SP, M.Pd, Haniah, M.Pd, Dra. Hj. Pareng Nuryani, M.Pd, Lucy Yulidasari, M.Psi, dan seorang narasumber dari Dinas Kesehatan KTT pada kegiatan pelatihan yang akan berlangsung selama 6 hari ke depan. 

Dalam sambutan kepala dinas pendidikan KTT yang diwakili oleh Kabid PAUD dan PNFI Gunawan Sulistyo mengatakan dengan diadakannnya pelatihan ini dapat mencetak pendidik dan tenaga kependidikan seluruh lembaga PAUD yang ada di Kabupaten Tana Tidung agar memiliki kompetensi yang unggul dalam segi pelayanan pendidikan. “diharapkan para peserta pelatihan dan lembaga ini dapat memberikan terobosan baru yang inovatif guna membangun lembaga PAUD sebagai ujung tombak awal pendidikan bagi anak dalam usia emas” imbuh Gunawan.